Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, mendukung akses air minum aman dapat dinikmati 100 persen warga Kota Pontianak. Angka capaian akses aman air minum nasional saat ini sudah mencapai 72,14 persen.
Kemampuan PDAM Tirta Khatulistiwa telah bertambah dengan beroperasinya instalasi pengolahan air (IPA) baru, yakni IPA Parit Mayor, yang memiliki kapasitas 300 liter/detik.
"Dengan tambahan kapasitas 300 liter/detik, maka bisa memenuhi kebutuhan air, terutama di wilayah Pontianak Timur. Saya kira sistemnya sudah tertata baik," kata Basuki, saat mengunjungi IPA Parit Mayor, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Rina Agustin Indriani, mengatakan, Pontianak menjadi kota percontohan program layanan 100 persen akses air bersih kepada masyarakat pada 2019.
"Kota Pontianak adalah salah satu yang masuk dalam program kami. Tahun 2015, saat program ini dimulai, akses air bersih masyarakatnya sudah 50 persen dan kini meningkat menjadi 82 persen," katanya, dalam kunjungan kerjanya bersama media ke IPA Parit Mayor, di Kota Pontianak, Kamis (26/1/2017)
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2017. Dengan kapasitas 300 lt/det, IPA Parit Mayor sanggup mengaliri 21.000 pelanggan.
"Namun saat ini yang terlayani baru 15.000 pelanggan. Masih ada idle capacity yang bisa dimanfaatkan dengan menambah sambungan baru,"jelasnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Lajito, mengatakan, selain pelanggan reguler, pihaknya juga berupaya meningkatkan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satunya di kawasan Kampung Beting, Pontianak Timur.
"Dalam rangka HUT Pontianak ke-246, kami berikan diskon biaya pasang baru, dari normalnya Rp1,5 juta menjadi Rp1 juta bagi pelanggan reguler dan Rp200 ribu bagi MBR," katanya.
Dengan kapasitas yang ada, IPA Parit Mayor, mampu melayani kebutuhan di Kampung Beting. Namun diakuinya masih ada keengganan warga berlangganan air karena khawatir tidak bisa membayar tagihan bulanannya.
Adapun tarif air per meter kubik untuk MBR, tambah Lajito, hanya sebesar Rp1.500-Rp 2.000, atau lebih murah dibanding tarif pelanggan reguler sebesar rata-rata Rp4.300 per meter kubik.
Keberadaan jaringan air minum perpipaan sangat penting bagi warga Kota Pontianak, karena kondisi tanahnya sebagian besar berupa gambut. Akibatnya warga harus mengebor tanah hingga kedalaman 45 m untuk mendapatkan air bersih, sementara warga yang tinggal dipinggir Sungai Kapuas akan memperoleh air asin pada saat musim kemarau.
Lajito menambahkan, pipa intake PA Parit Mayor berada di kedalaman Sungai Kapuas, sehingga kualitas air baku tidak terpengaruh terjadinya pasang surut sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran