Suara.com - Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Kawasan Bahari Terpadu Mandeh sebagai tujuan wisata pantai di Sumatera Barat (Sumbar). Kawasan yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan tersebut terkenal dengan wisata bahari pantai dan terumbu karangnya, serta kerap dibandingkan dengan Raja Ampat di Papua Barat.
Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM), sejak 2017 telah memulai program penanganan akses wisata Mandeh sepanjang 41,181 km, yang menghubungkan Teluk Kabung-Sungai Pisang-Sungai Nyalo-Mandeh-Carocok-Tarusan. Kawasan ini berada dalam wilayah administrasi Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
“DED (Detail Engenering Design) dan finalisasi anggaran biaya dilaksanakan di tahun 2016, dan diprogramkan selama 3 tahun sejak tahun anggaran (TA) 2017. Jalan sepanjang 41,181 km tersebut akan diselesaikan pada tahun 2019,” tutur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Painan-Kambang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III DJBM Kementerian PUPR, Rahmat Donal, Jakarta (22/10/2017).
Rahmat menambahkan, di TA 2017 telah dianggarkan sebanyak Rp100 miliar, dan telah terkontrak sebesar Rp77 miliar untuk pengaspalan jalan sepanjang 15,6 km. Selanjutnya, untuk penanganan pada tahun 2018, DJBM Kementerian PUPR menganggarkan Rp70 miliar, bahkan saat ini sedang dilakukan pembahasan untuk penambahan anggaran sebesar Rp50 miliar.
Kondisi jalan menuju kawasan wisata Mandeh, saat ini telah hampir rampung, namun belum sepenuhnya teraspal. Nantinya, akses sepanjang 41,181 km dengan lebar 6 m tersebut akan diaspal seluruhnya.
Penanganan yang tengah dilakukan juga termasuk menurunkan tanjakan yang curam. Salah satu titik lokasi adalah Puncak Paku pada KM 20+700, yang rencananya akan diturunkan grade-nya tahun ini. Saat ini grade tanjakan yang dimaksud mencapai 20 persen dan akan diturunkan hingga 15 persen, demi memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.
Adapun kemajuan penanganan akses ini telah mencapai 20 persen. Untuk mempercepat pengerjaan, Rahmat mengatakan, telah menambah dumptruck untuk melakukan pengiriman material.
Saat ini terdapat sisa lahan jalan sepanjang 2,5 km, yang masih dalam proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, namun Badan Pertanahan Nasional (BPN) menargetkan penyelesaiannya tahun ini.
Pengamat sekaligus akademisi STIA LPPN Padang, Haji Rimilton Riduan, mengatakan, sebelum dibukanya akses menuju Kawasan Mandeh, jumlah kunjungan diperkirakan hanya 10 persen dari jumlah kunjungan wisata ke Sumbar.
“Paling-paling wisatawan yang tahu saja yang menggunakan jalan yang dibangun masyarakat, namun ketika (akses) telah terbuka, kunjungan meningkat sampai 40 persen. Diharapkan saat jalan sudah bagus dan teraspal, kunjungan wisatawan akan kembali meningkat,” kata Rimilton.
Ia menambahkan, dengan terbukanya akses, maka Kawasan Bahari Terpadu Mandeh akan menjadi tujuan wisata utama selain Bukit Tinggi, yang saat ini menjadi pilihan utama wisatawan di Sumbar.
“Jalan yang sudah ada saja sekarang sudah ramai, apalagi kalau jalan sudah bagus. Mudah-mudahan nanti dilengkapi sarana dan prasarana lainnya, seperti rest area, agar wisatawan dapat berkumpul dan beristirahat,” harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil