Suara.com - Presiden Joko Widodo mengarahkan sejumlah relawan yang akan menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution untuk terus menjaga ketertiban di Kota Solo.
"Presiden menyampaikan pesan khusus agar relawan bisa menjaga ketertiban dalam rangka prosesi ini," kata penanggung jawab relawan Jokowi, Eko Sulistyo, di Solo, Sabtu (4/11/2017) malam.
Sebanyak 4.000 relawan pendukung Presiden Joko widodo yang hendak menghadiri acara pernikahan putri presiden, Kahiyang Ayu, akan diinapkan di Asrama Haji, Solo.
"Ini belum termasuk yang datang kemudian. Mereka mencari penginapan sendiri seperti di rumah kerabatnya, hotel yang jumlahnya bisa mencapai sekitar 2000 orang," kata Eko.
Para relawan diperkirakan mulai berdatangan ke Kota Solo pada Senin (6/11/2017).
"Kedatangan relawan semua dalam rangka ingin mendoakan dan menghadiri secara langsung prosesi perkawinan agar kedua mempelai yang salah satunya adalah putri Presiden agar sukses," kata Eko yang juga menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden.
Dia menambahkan para relawan Jokowi yang berasal dari Pulau Sumatera rencananya dipusatkan di Kota Medan, Sumatera Utara untuk prosesi acara "ngunduh mantu" di pihak mempelai pria, Bobby Nasution. Eko menjelaskan nantinya sejumlah relawan akan mengikuti acara "midodareni" di Solo.
Sementara dalam resepsi pada 8 November, beberapa relawan akan diundang secara terbatas. Menurut Eko, Jokowi akan menanggung secara pribadi biaya akomodasi para relawan di Asrama Haji.
Putri Presiden akan melangsungkan pernikahan pada 8 November 2017 di Graha Saba Buana, Solo. Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan bertindak sebagai saksi pernikahan. (Antara)
Baca Juga: Jelang Hari H, Ini Kemesraan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'