Suara.com - Seorang perempuan di Amerika Serikat yang tertangkap kamera sedang mengacungkan jari tengah ke rombongan Donald Trump, telah dipecat dari pekerjaannya. Foto Juli Briskman, nama perempuan itu, yang sedang bersepeda dan mengangkat jari tengah ke arah Trump menjadi viral di media sosial akhir Oktober kemarin.
Seperti diwartakan BBC, Senin (6/11/2017), Briskman dipecat oleh atasannya di perusahaan Akima LLC setelah ia memasang foto tersebut di akun Facebook serta Twitter-nya.
Kepada media-media di AS, Briskman mengaku bahwa perusahaannya mengajak dia untuk bertemu sehari setelah dia menginformasikan kepada divisi personalia bahwa dirinya adalah sosok perempuan pesepeda dalam foto yang diambil di Virginia, AS pada 28 Oktober lalu.
Dalam pertemuan itu para petinggi perusahaan mengatakan bahwa tindakannya dalam foto itu tergolong sebagai "aksi tak senonoh" dan telah melanggar kebijakan internal perusahaan.
Sebagai pembelaan diri, Briskman mengatakan kepada para bosnya bahwa aksi itu dilakukannya di luar jam kerja dan dia tak menyebutkan tempatnya bekerja dalam akun-akun media sosialnya. Karenanya Briskman, yang berusia 50 tahun dan memiliki dua anak itu, mempertanyakan kepada perusahaan tentang alasannya dipecat.
Meski demikian, Briskman mengaku tak menyesal telah mengacungkan jari tengah kepada Trump.
"Dalam beberapa hal, saya justru berasa lebih baik," kata dia kepada The Huffington Post, "Saya kecewa pada negara saya saat ini. Saya merasa ngeri. Ini kesempatan bagi saya untuk mengatakan sesuatu."
Adapun foto Briskman yang viral itu merupakan karya fotografer kantor berita Prancis AFP, Mike Smialowski dan diambil ketika Trump baru saja pulang bermain golf di Virginia, AS.
Smialowski mengaku bahwa ia sudah biasa melihat orang memprotes atau membuat gesture tak senonoh kepada Trump. Tetapi dia mengaku terkejut melihat kegigihan Briskman yang berkali-kali mengacungkan jari tengah ke arah Trump dan bahkan berusaha untuk mendahului rombongan kepresidenan hanya dengan sepeda.
Berita Terkait
-
Trump Bikin Bitcoin Anjlok, Ini Penyebab dan Prediksi Harganya
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini