Mantan Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap. [Antara/Hafid Mubarak]
Mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap mengungkapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah meningkatkan status kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik ke tahap penyidikan.
"(Sudah) penyidikan," kata Cahiruman ketika ditanya usai diperiksa penyidik terkait pengembangan kasus e-KTP di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).
Tadi, politikus Golkar tersebut dimintai keterangan penyidik untuk pihak yang diduga terlibat kasus e-KTP.
Chairuman mengatakan meskipun status naik ke level penyidikan, belum ada tersangka baru.
"Yang ini nggak pakai tersangka, pakai terduga saja," kata Cairuman.
Kemudian Chairuman mengungkapkan hasil pemeriksaan tadi. Ada sejumlah nama yang muncul dalam pemeriksaan tadi. Namun, dia tidak mau membocorkan kepada media.
"Ke penyidik aja itu (siapa nama-nama yang disebut)," katanya.
Chairuman juga dimintai keterangan soal berita acara yang pernah dibuat Chairuman ketiak pertamakali diperiksa KPK.
"Berita acara yang dulu. Kan ini, sistem kita ini kan berita acara itu masing-masing dibuat, gitu ya," kata Chairuman.
Selain memanggil Chairuman, KPK juga memanggil Ketua Bidang Hukum Partai Golkar Rudi Alfonso dan Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa. Ketiganya diperiksa terkait kasus yang sama.
"(Sudah) penyidikan," kata Cahiruman ketika ditanya usai diperiksa penyidik terkait pengembangan kasus e-KTP di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).
Tadi, politikus Golkar tersebut dimintai keterangan penyidik untuk pihak yang diduga terlibat kasus e-KTP.
Chairuman mengatakan meskipun status naik ke level penyidikan, belum ada tersangka baru.
"Yang ini nggak pakai tersangka, pakai terduga saja," kata Cairuman.
Kemudian Chairuman mengungkapkan hasil pemeriksaan tadi. Ada sejumlah nama yang muncul dalam pemeriksaan tadi. Namun, dia tidak mau membocorkan kepada media.
"Ke penyidik aja itu (siapa nama-nama yang disebut)," katanya.
Chairuman juga dimintai keterangan soal berita acara yang pernah dibuat Chairuman ketiak pertamakali diperiksa KPK.
"Berita acara yang dulu. Kan ini, sistem kita ini kan berita acara itu masing-masing dibuat, gitu ya," kata Chairuman.
Selain memanggil Chairuman, KPK juga memanggil Ketua Bidang Hukum Partai Golkar Rudi Alfonso dan Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa. Ketiganya diperiksa terkait kasus yang sama.
Terkait beredarnya salinan sprindik baru yang mengatasnamakan Setya Novanto, siang ini, tim pengacara Novanto akan menyelenggarakan konferensi pers.
Konferensi pers akan diselenggarakan di kantor Fredrerich Yunadi Law and Firm Office, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, (seberang Mall Gandaria City)
Komentar
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi