Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan banyak manfaat yang akan didapat untuk anak-anak pemegang Kartu Jakarta Pintar Plus. Selain gratis tiket masuk tempat hiburan Ancol, mereka juga akan dibebaskan biaya masuk museum yang ada di ibu kota.
"Di Jakarta ini ada lebih dari 100 museum, dan kami ingin mengajak lebih banyak warga untuk memanfaatkan museum-museum yang ada di Jakarta. Jadi jangan hanya tertuju pada satu tujuan (Ancol gratis)," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Anies menerangkan, nantinya tidak hanya pemegang KJP Plus yang dibebaskan biaya masuk museum. Untuk warga tidak mampu rencananya juga akan digratiskan.
Meski akan digratiskan, pemerintah DKI akan mengatur jam kunjung warga. Tidak setiap hari pemegang KJP Plus bisa masuk ke museum dan Ancol dengan gratis.
Untuk masuk Ancol gratis bagi pemegang KJP Plus baru bisa dinikmati pada Desember 2017.
"Jadi jangan dibayangkan kalau dengar kata gratis, berarti semua di waktu yang bersamaan. Karena manajemennya nanti akan sulit sekali," terangnya.
"Jadi tempat-tempat itu pun masih tetap nyaman didatangi meskipun ada label gratis, karena kalau ada label gratis dan tidak ada pengaturan, langsung penuhnya luar biasa, akhirnya tak ada kenyamanan," Anies menambahkan.
Selain mendapatkan diskon belanja pendidikan dan gratis masuk museum, pemegang KJP Plus juga bisa menarik uang bantuan pendidikan.
Alokasi bulanan KJP Plus yakni, SD Rp250 ribu, SMP Rp300 ribu, SMA Rp420 ribu, SMK Rp450 ribu, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rp300 ribu.
Baca Juga: Tragedi Kosambi, Polda Metro Jaya Bakal Razia Pabrik Petasan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu