Suara.com - Video sepasang muda mudi diarak dari sebuah kontrakan di Cikupa, Kabupaten, Tangerang, Banten, lalu ditelanjangi viral di media sosial. Warga menggerebek dan memperlakukan mereka dengan kasar. Mereka dituduh berbuat "gituan" di luar nikah.
Setelah video beredar, polisi turun tangan. Tak lama kemudian, polisi menciduk empat warga yang terlibat penggerebekan.
"Kami amankan tiga dan satu lagi jadi empat orang. Inisial G, T, A," kata Kapolres Tangerang Sabilul Alif, Senin (13/11/2017).
Video menunjukkan bagaimana pasangan muda mudi itu ditelanjangi sedemikian rupa. Sang perempuan histeris minta jangan ditelanjangi. Tetapi, warga kadung emosi.
Video berdurasi 53 detik ini sangat tak pantas ditonton, apalagi buat anak kecil.
Sabilul mengatakan kasus main hakim sendiri itu terjadi pada Sabtu (11/11/2017), malam.
"Kronologinya jam 10.00 WIB (malam), pacarnya telepon minta dibelikan makanan setelah itu datang nasi bungkus pada saat pacaran ya. Yang perempuan dikontrakan makan, pacarnya di kamar mandi langsung. Dia digerebek dan dalam posisi pintu yang tidak terlalu rapat," kata Sabilul.
Pasangan muda-mudi itu dipaksa mengakui mesum di kontrakan.
"Di dalam kondisi pakai baju dan setelah itu digerebek dipaksa ngaku kamu ngapain? Kamu berbuat zina," katanya.
Warga sampai mencekik leher pihak lelaki. Sementara pihak perempuan dilucuti pakaiannya.
"Terus itu si laki-laki ini di cekek lehernya dan si perempuan ini dibuka bajunya dipaksa ditelanjangi," katanya.
Saat ini, para pelaku masih diinterogasi. Status mereka belum dijadikan tersangka.
Pasangan kekasih yang menjadi korban kini menjalani perawatan. Mereka trauma.
"Kondisi korban sudah dalam perlindungan dan kami kasih bantuan psikiater," kata Sabibul.
Berita Terkait
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Kekerasan Terus Meningkat, Ini Cara Pemerintah Lindungi Anak dan Perempuan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak