Suara.com - Pihak berwenang Austria menyelidiki seorang anak yang merupakan seorang pengungsi asal Afghanistan yang ditemukan tewas. Diduga anak itu tewas dengan bunuh diri emungkinan bunuh diri.
Anak itu tinggal di pengungsian di Baden, selatan Wina bersama 6 saudaranya. Mereka tinggal sejak setahun lalu.
Dia meninggal sehari setelah dibawa ke rumah sakit di ibu kota tersebut. Ombudsman Austria Guenther Kraeuter mengumumkan penyelidikan atas kematian anak laki-laki itu.
Sementara Media Austria melaporkan anak laki-laki tersebut tengah merawa saudara laki-lakinya yang berusia 23 tahun. Kematian anak laki-laki tersebut disebut salah satu perisiwa bunuh diri di kalangan pengungsi muda di Eropa.
Badan anak-anak PBB Unicef telah mengecam dunia kurang memperhatikan anak-anak migran di Eropa. Human Rights Watch memperingatkan Juli lalu Uni Eropa pun memperlambat pelayaran kapal pengungsi ke Yunani. Di sana juga terjadi bunuh diri.
Pada tahun 2015 ada sekitar 2,7 juta pengungsi Afghanistan. Merek mengungsi karena alasan perang di negaranya. Tingkat bunuh diri di kalangan remaja Afghanistan di Swedia dilaporkan melonjak menyusul berlakunya peraturan bunuh diri yang lebih ketat.
Selama Januari dan Februari tahun ini saja ada tujuh anak di bawah umur yang tidak didampingi dan mereka mencoba bunuh diri. Tiga di antaranya meninggal dunia. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M