Suara.com - Pemerintah Provonsi Jawa Barat menerima penghargaan "Kita Harus Belajar 2017" yang diselenggarakan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud.
Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai telah menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia pendidikan dan kebudAyaan.
Selain Jawa Barat, pemerintah provinsi lainnya yang mendapatkan Anugerah Kihajar 2017 di antaranya yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Sulawesi Utara.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan TIK,” kata Gogot di Aula Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi yang hadir mewakili Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, menyatakan pengembangan dan pengimplementasian TIK dalam dunia pendidikan merupakan komitmen pemerintah provinsi untuk memajukan dunia pendidikan di tanah Pasundan.
Hadadi menjelaskan aplikasi TIK yang sudah diterapkan di dunia pendidikan mencakup pengadaan barang, laporan keuangan, sistem absensi sekolah bagi para guru dan tenaga kependidikan, penilaian kinerja pegawai (skp) dan pendaftaran peserta didik baru.
“Kami juga membangun sekolah menengah terbuka dan pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi online,” kata Hadadi.
Secara teknis, lanjut Hadadi, pemerintah Jawa Barat juga akan mengalokasikan anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah untuk penguatan aplikasi TIK. [Adv]
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Dedi Mulyadi Semprot Ibu yang Suruh Anaknya Minta Uang: Itu Tidak Mendidik!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
TNI Gagal Polisikan Influencer Ferry Irwandi, Benarkah Aksinya Ancam Pertahanan Siber Negara?
-
Apa Itu PPPK Paruh Waktu dan Berapa Lama Kontraknya?
-
Luhut Sebut Covid-19 Ungkap Kelemahan Sistem Kesehatan RI, Dukung Penggunaan AI Jadi Solusi
-
Viral Warga Tangkap Maling tapi Tak Diproses Polisi karena Tak Ada LP: Udah Lepasin Lagi Aja
-
Catatan Kritis ICJR Terkait Upaya Pemidanaan Ferry Irwandi di Polda Metro Jaya
-
Sempat Unfollow Prabowo, Unggahan Terima Kasih Budi Arie Disorot: Bikin Sendiri, Upload Sendiri?
-
Sosok Dwiarso Budi Santiarto: Menang Telak 2 Putaran, Resmi Jabat Wakil Ketua MA Non-Yudisial
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini