Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pembangunan rumah sakit di Myaung Bwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, untuk pengungsi etnis Rohingya, sudah memasuki fase kedua.
"Fase pertama, itu penimbunan, pengerasan tanah, pagar, dan sebagainya sudah selesai. Pada tanggal 19 (November) kan kita sudah melakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit. Jadi, kemarin itu groundbreaking untuk fase keduanya," kata Retno di kantor Kementerian Koordinator Poitik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Pembangunan fase kedua ini merupakan pembangunan gedung utama yang berfungsi untuk seperti dokter dan perawat.
"Kita masuk untuk membangun fase keduanya, yaitu untuk kompleks dokter dan nursesnya. Baru nanti fase ketiga adalah main building dari rumah sakit tersebut," kata dia.
Pembangunan rumah sakit merupakan langkah konkrit pemerintah Indonesia membantu etnis Rohingya.
"Jadi, itu sudah satu langkah maju lagi kita, dan pembangunan rumah sakit itu kan kita lakukan bersama-sama dengan masyarakat kita ya. Jadi, LSM kita, dengan para donatur, itu kemudian kita wujudkan dalam pembangunan rumah sakit," kata dia.
Retno juga menyampaikan hasil pertemuan di Naypyidaw, Myanmar, untuk membahas bantuan pengungsi Rohingya. Pertemuan tersebut dihadiri para penasihat negara dari 19 negara.
"Kemarin saya baru saja kembali dari Naypyidaw untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Naypyidaw. Nah, di sela-sela pertemuan ASEAN tersebut, ada pertemuan informal antara State Counsellor Myanmar, (Daw Aung San Su Kyi) dengan 19 negara termasuk Indonesia," kata Retno.
Sembilan belas negara sepakat mendorong Myanmar segera memberikan semua informasi menyangkut perkembangan penanganan pengungsi Rohingya.
"Intinya kita minta pihak Myanmar untuk memberikan briefing mengenai perkembangan terakhir seperti apa dan kemudian, dunia internasional dalam hal ini yang hadir adalah UE (Uni Eropa) dan negara-negara anggota UE serta beberapa negara Asia," kata dia.
Salah satu bantuan 19 negara untuk pengungsi Rohingya yaitu rumah sakit.
"Nah, oleh karena itu, pada pertemuan itu kita semua yang hadir mendorong agar MOU tersebut dapat segera diselesaikan. Hari ini saya akan coba kontak, apakah MOUnya bisa diselesaikan atau tidak, karena Menteri Luar Negeri Bangladesh pada saat itu berencana untuk dapat tinggal lebih lama," kata dia. (Handita Fajaresta)
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Jeruji Besi: Nasib Tragis Ratusan Pengungsi Rohingya di Penjara Bangladesh
-
Ini Alasan Warga Aceh Tidak Ingin Menerima Pengungsi Rohingya
-
Puluhan Pengungsi Etnis Rohingya Dipindahkan dari Gedung PMI ke Kantor Bupati Aceh Barat, Mengapa?
-
Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
-
Asal-usul Pengungsi Rohingya: Alami Persekusi di Myanmar dan Ditolak di Aceh
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta