Suara.com - Kelompok Abu Sayyaf yang dibombardir pemerintah Filipina bulan lalu terdeteksi sedang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
"Keberadannya itu ditengarai akan melakukan penyanderaan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia makanya keberadaan tiga pesawat tempur melalukan patroli di perbatasan perairan di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara," kata Komandan Lanud Tarakan, Kolonel Pnb Didik Kristyanto dihubungi Kamis (23/11/2017).
Melalui sambungan telepon, dia menjelaskan, akibat terdeteksinya keberadaan kelompok Abu Sayyaf yang masuk kelompok teroris di Filipina diperkirakan ada yang melarikan saat digempur oleh pemerintah negara itu.
"Ada isu pergerakan kelompok Abu Sayyaf yang melarikan diri dari Filipina saat digempur, diketahui mulai beraksi untuk melakukan penyanderaan kembali," ungkap Didik Kristyanto.
Ia menegaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut terkait keberadaan kelompok Abu Sayap di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia sehingga perlu diwaspadai karena diperkirakan akan melakukan penculikan kembali di daerah keberadannya saat ini.
Namun pasca patroli yang dilakukan mengunakan tiga pesawat tempur F-16 mengitari perairan Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia tidak ditemukan adanya pergerakan yang dimaksudkan atau eksodus kelompok teroris ini dari Marawi, Filipina.
Didik Kristyanto menegaskan, meskipun belum ditemukan adanya pergerakan yang mencurigakan dari kelompok teroris ini akan tetap waspada dengan mempersiapkan operasi lain. [Antara]
Berita Terkait
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
Timnas Voli Indonesia Bidik Juara Grup B, Siap Lawan Siapa Pun di Semifinal SEA Games 2025
-
Peluang Terakhir Megawati Cs, Hadapi Filipina di Perebutan Perunggu SEA Games 2025
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat