Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Senin (27/11/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tertawa mengetahui ada pihak yang menolak penyelenggarakan acara DWP atau Djakarta Warehouse Project di Jakarta.
Padahal, kata Sandiaga, banyak pecinta electronic dance music tanah air yang menunggu penampilan DJ dari seluruh dunia.
"Oh yang (nolak) itu, ha..ha..ha.. Itu anak saya biasa ke sana itu. Kenapa (menolak)? Bukannya itu mendorong perekonomian? yang masalahnya apa? musiknya atau apa?," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara di Jalan Beda Kemang Pedurenan, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2017).
Sandiaga bahkan tidak setuju acara DWP yang akan berlangsung akhir tahun ini dianggap merusak moral generasi bangsa, dan dianggap bukan merupakan budaya Indonesia.
"Justru harus menjadi motivasi, atau nggak di tengah itu ada tari-tarian Indonesia yang bisa ditampilkan, jadi kita berpikirnya jangan linear, berpikirnya harus lateral bahwa ini pemicu kuat bagaimana kita bisa tampilkan budaya-budaya Indonesia di acara tersebut," kata Sandiaga.
Pemerintah DKI, kata Sandiaga, tidak mempermasalahkan acara tersebut berlangsung di Jakarta. Dengan acara itu, kata dia, ada lapangan kerja tercipta dan ekonomi bergerak.
"Ya kita pastikan dong, kita punya juga budaya Indonesia yang sekeren itu. Budaya Indonesia yang sekeren, bisa bersaing akan lebih baik di masa depan," katanya.
Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa melakukan aksi damai di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu (29/11/2017) lalu. Mereka menuntut Gubernur Jakarta Anies Baswedan membatalkan atau menghentikan penyelenggaraan DWP.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO