Suara.com - Balapan MotoGP 2018 masih baru akan bergulir tiga bulan lagi. Namun, jauh-jauh hari, Valentino Rossi sudah mulai memetakan persaingan juara dunia di ajang 'kuda besi' tersebut.
Pebalap gaek Yamaha ini menilai, perebutan gelar juara dunia musim depan bakal lebih ketat. Kondisi ini lantaran mulai berkembangnya performa Jorge Lorenzo bersama Ducati.
Pada kompetisi MotoGP 2017, performa Lorenzo memang tidak stabil. Maklum saja, dia masih beradaptasi dengan motor Ducati Desemosedici GP17 yang memiliki karakter jauh berbeda dengan motor Yamaha.
Prestasi Lorenzo pun sejatinya tidak terlalu buruk. Juara dunia lima kali ini menempati peringkat ketujuh klasemen akhir MotoGP 2017 dengan 137 poin.
Dari 18 seri yang digelar musim ini, Lorenzo tercatat tiga kali naik podium; dua kali podium ketiga (GP Spanyol dan Aragon) dan satu kali menempati podium kedua (GP Malaysia).
Sebagai catatan, prestasi tersebut ditorehkan Lorenzo pada musim pertamanya bersama Ducati setelah sebelumnya sembilan musim memperkuat Yamaha.
Prestasi itu pulalah yang dijadikan Rossi sebagai catatan pribadinya untuk mengantisipasi kebangkitan Lorenzo musim depan.
"Jorge sudah pasti akan sangat kuat tahun depan. Dia selalu sangat kuat," kata Rossi berkaca dari pengalaman semasa bertandem dengan Lorenzo di Yamaha, dikutip dari Motorsport, Selasa (5/12/2017).
Baca Juga: Persiapan Asian Games, Indonesia Raih 2 Medali di Kejuaraan Dunia
Foto: Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, merayakan keberhasilannya finis kedua pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). [AFP/Manan Vatsyayana]
Di sisi lain, Rossi melihat prestasi yang diukir Lorenzo musim ini tidak lepas dari performa Ducati yang berkembang signifikan.
The Doctor, julukan Rossi, lantas membandingkan performa motor Ducati yang jauh berbeda 180 derajat ketika dirinya memperkuat tim pabrikan asal Italia tersebut di tahun 2011 hingga 2012.
"Tahun ini, Ducati telah enam kali menjuarai balapan bersama (Andrea) Dovizioso. Itu artinya motor mereka bagus," ujar Rossi.
"Sulit membandingkan dengan saat saya memperkuat Ducati dahulu. Saat memperkuat Ducati, performa motor buruk," tandas Rossi.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
Diam-Diam Beli Yamaha Mio M3 untuk Antar Anak Sekolah, Konsumen Asal Poso Malah Jadi Milarder
-
Ducati Panigale V4 R 2026 Nggak Ada Lawan, Spek MotoGP Bisa Digeber di Jalanan!
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG