Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Dinas Kesehatan akan menjalankan program Outbreak Response Immunization untuk mencegah penyakit difteri secara serentak di sejumlah wilayah di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan pemberian ORI atau vaksin akan dilakukan di lima wilayah kota dan satu kabupaten di Kepulauan Seribu. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Dibutuhkan tiga kali penyuntikan, di bulan pertama dilanjutkan bulan kedua dan dilanjutkan lagi enam bulan ketiga supaya imunisasi tetap kuat," ujar Koesnaedi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Pemberian imunisasi akan dilakukan pada anak umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 2 tahun, kemudian 6 tahun.
"Perlu diingatkan pada masyarakat, gejalanya seperti orang flu biasa tapi disertai panas tidak terlalu tinggi, nyeri pada tenggorokan, disertai tampak tanda warna putih keabu-abuan di amandel kiri kanan," kata dia.
Lebih jauh Koesmedi mengatakan, umumnya penyakit difteri menyerang anak-anak. Tetapi ada juga orang dewasa usia 32 dan 42 tahun yang terkena penyakit ini.
"Cuma kami setelah tanya jawab pada pasien, lupa imunisasi lengkap. Tapi yang meninggal dua bulan Maret dan April karena belum diimunisasi," kata dia.
Khusus di Jakarta Utara dan Barat warga yang akan mendapat vaksin sebanyak 1.230.000 orang. Sedangkan di daerah lain tengah didata Dinkes DKI.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Jakarta yang memiliki gejala penyakit difteri langsung memeriksakan kesehatannya di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Pernah Vaksin Difteri, Perlukah Diulang saat Dewasa?
Penyakit ini gejalanya panas tidak terlalu tinggi, nyeri pada tenggorokan, disertai tampak tanda warna putih keabu-abuan di amandel kiri dan kanan.
"Secepatnya berobat ke Puskesmas karena ini semua gratis. Jadi jangan ditunda, silakan langsug berobat daripada nanti jadi berat. Ringan pun datang saja biar diketahui apakah itu difteri apa bukan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini