Suara.com - Pembangunan di Provinsi Maluku Utara Wajib Disinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang (RTR). Salah satu cara untuk mengawal pembangunan di pusat dan daerah adalah dengan kegiatan sinkronisasi program kewilayahan dan sektoral berbasis Rencana Tata Ruang (RTR).
"Itu merupakan tantangan di era pemanfaatan RTR," kata Direktur Pemanfaatan Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dwi Hariyawan, di Ternate, Rabu (12/4/2017).
Dwi menjelaskan, untuk RTR di Provinsi Maluku Utara, ada beberapa arahan nasional yang menonjol, yaitu sebagai lumbung ikan yang berkelanjutan, pusat konservasi keanekaragaman hayati kelautan dunia, serta beranda depan perbatasan negara dan pintu gerbang internasional.
Selain itu ada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Perbatasan Maluku Utara - Papua Barat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, dan Kawasan Industri (KI) Buli.
"Harapannya, dengan sinkronisasi program pemanfaatan ruang, kawasan-kawasan ini terpadu pembangunannya bersama-sama baik melalui APBN, APBD, bahkan swasta," kata Dwi.
Sedangkan, menurut Kabid Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Bappeda Provinsi Maluku Utara, Fahruddin, beberapa isu terkait pengembangan Provinsi Maluku Utara, diantaranya potensi perikanan yang besar namun belum tergarap dengan baik.
"Secara garis besar, kebijakan di Provinsi Maluku Utara sejalan dengan arahan nasional yang dijelaskan sebelumnya," tutup Fahruddin.
Berita Terkait
-
Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Dinilai Berpihak Pada Korporasi Tambang Nikel
-
WKM Lapor Tambang Ilegal PT Position: Polisi Dicopot, Pegawai Jadi Tersangka?
-
5 Aplikasi Pertanahan Digital BPN untuk Urus Surat Tanah Sampai Cek Harga Properti
-
11 Warga Diputus Bersalah karena Halangi Kegiatan Tambang, Begini Respons PT Position
-
Momen Sherly Tjoanda Dicueki Warga Saat Ajak Salaman, Sikap Tegasnya Tuai Pujian
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting