Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar dan Partai Demokrat berencana membentuk poros baru dalam mengusung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat.
"Bersama Golkar dan Demokrat, kami sepakat membentuk poros tengah," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng, Masrukhan Syamsurie, di Semarang, Jumat (29/12/2017).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini PPP terus menjalin komunikasi yang intens dengan Partai Golkar dan Partai Demokrat terkait dengan pembentukan poros tengah tersebut.
Sejauh ini, baru ada dua kubu yang bakal meramaikan bursa Pilgub Jateng mendatang, yakni koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung Sudirman Said, serta kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut Masrukhan, jika hanya ada dua pasang kandidat Pilgub Jateng 2018, pilihan masyarakat akan terbatas dan tidak dinamis.
"Jika dilihat dari jumlah kursi kami (PPP, Partai Golkar dan Partai Demokrat) sudah memenuhi syarat minimal 20 kursi untuk mengusung pasangan calon," ujarnya.
PPP tercatat memiliki 8 kursi di DPRD Jateng, sedangkan Partai Golkar memiliki 10 kursi, sementara Partai Demokrat memiliki 9 kursi.
Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono, pun membenarkan akan membentuk poros tengah bersama PPP dan Partai Demokrat.
Ia mengakui untuk menghadapi Pilgub Jateng 2018, Partai Golkar harus keluar dari poros yang ada saat ini yakni PDIP, dan koalisi Partai Gerindra, PAN, serta PKS.
"Kami harus membuat poros baru, antara Golkar, Demokrat dan PPP. Kami sudah sepakati," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah, Rinto Subekti, juga mengakui sedang mempersiapkan untuk membangun poros baru bagi calon di Pilgub Jateng.
"Kami terus berkomunikasi dan mematangkan agar poros baru ini segera terbentuk," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras