Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan alasan mengizinkan becak beroperasi di Jakarta. Anies ingin menciptakan rasa keadilan untuk seluh masyarakat, khususnya warga miskin.
"Kota ini juga milik mereka yang masih miskin. Kalau yang kaya dapat kesempatan untuk berkegiatan disini, berilah kesempatan juga untuk mereka yang miskin," ujar Anies di Lapangan Parkir Ex IRTI Monas Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Meski diizinkan beroperasi lagi, becak tidak akan boleh berada di jalan raya apalagi di jalan protokol. Becak hanya menjadi angkutan lingkungan di perkampungan.
"Sehingga, mereka hanya memfasilitasi yang di dalam kampungnya. Dan kita tahu persis bahwa yang namanya penumpang itu akan memilih modanya," kata Anies.
Warga di Jakarta Utara masih membutuhkan angkutan becak. Untuk itu pemerintah DKI, kata Anies akan mengatur kembali keberadaan becak di perkampungan.
"Bahkan dalam pembicaraan, ini membutuhkan persetujuan warganya. Warganya memang membutuhkan. Kalau warga di kampung itu tidak membutuhkan ya tidak usah ada," kata dia.
Anies memastikan keberadaan becak tidak akan menambah kesemrawutan Ibu Kota. Ia juga akan mengeluarkan peraturan gubernur untuk becak dikampung.
"Itu kenyataannya selama ini ada, jadi bukan kita mendatangkan. Tapi akan kita atur. Bahkan dalam pembicaraan, ini membutuhkan persetujuan warganya. Warganya memang membutuhkan. Kalau warga di kampung itu tidak membutuhkan ya tidak usah ada," kata Aniea.
Dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum keberadaan becak dilarang. Pemerintah sebelum Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno bahkan gencar melakukan penertiban dan razia becak di Jakarta.
Baca Juga: Akan Ada Jalur Khusus Becak, Anies: Hari Ini Tuh Era Ojek!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah