Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid menyoroti sikap Presiden Joko Widodo yang masih mempertahankan kursi Menteri Perindustrian dijabat oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Hal itu dinilai tidak sesuai dengan komitmen Jokowi yang melarang para menterinya untuk merangkap jabatan dengan partai politik.
"Secara prinsip pertama apa yang disampaikan pak Jokowi dari awal dulu, bahwa sudah ditegaskan tidak boleh ada rangkap Jabatan," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Menurut Hidayat, sekalipun perombakan kabinet hak prerogratif Presiden, namun komitmennya akan dipertanyakan oleh publik.
"Kemarin kan pak Jokowi sudah menjelaskan bahwa ini kan sudah satu setengah tahun lagi. Lalu pak Airlangga juga begitu profesional dalam bidangnya, susah digantikan dengan yang lain. Ya tu adalah bagian dari, silakan rakyat memberi penilaiannya sendiri," tutur Hidayat
Hidayat juga mengingatkan, di tahun politik seperti sekarang ini, Jokowi dan para menterinya akan semakin banyak disoroti publik, khususnya terkait janji politik yang belum dilunasi.
"Sikap rakyat itu nanti akan terlihat pada waktu Pilpres nanti. Pasti rakyat akan menagih," kata Hidayat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah