Suara.com - Jakarta menganggarkan Rp2,43 miliar untuk renovasi rumah dinas Gubernur Anies Rasyid Rajasa yang berada di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Renovasi meliputi perbaikan plafon, pintu, jendela, serta pemasangan lantai keramik, dan marmer.
Menurut info situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, rumah dinas itu nanti akan dilengkapi elevator. Pagu anggaran pengadaan elevator Rp750,2 juta dengan skema pengadaan tanpa lelang.
Gubernur Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku tidak tahu soal elevator untuk rumah dinas gubernur. Kalaupun ada, menurut politikus PDI Perjuangan, kemungkinan anggarannya dari uang operasional gubernur.
"Mungkin (Anies) pakai dana operasional dia, kan operasional gubernur - wagub besar. Kalau dia menyentuh pakai APBD biarkan BPK yang lihat. Biarkan penegak hukum yang lihat apakah salah atau tidak," ujar Prasetio di gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Seingat Prasetyo, selama memimpin rapat badan anggaran, tidak ada dana Rp750,2 juta untuk pasang elevator di rumah dinas gubernur.
"Saya pimpinan banggar itu nggak ada bos (anggaran untuk lift). Saya rasa itu dia pakai anggaran operasional dia," kata Prasetio.
Prasetyo mengatakan rumah dinas gubernur hanya dua lantai.
"Kalau nggak salah cuma satu atau dua (lantai) saja kan, nggak ada lantai 10. Saya nggak tahu kepentingannya itu untuk apa," kata Prasetio.
Prasetyo kemudian membandingkan dengan rumah dinas ketua DPRD Jakarta di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, saat ini kondisinya rusak. Untuk memperbaiki, Prasetio mengaku menggunakan uang pribadi.
"Rumah saya saja bocor, banjir, ganti baja ringan, temen media ribut (mengkritik). Saya kaya nggak, miskin nggak, saya mampu perbaiki sendiri. Tanggung jawab ketua DPRD," katanya.
Menurut informasi, anggaran pengadaan lift rumah dinas gubernur masuk dalam pos anggaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Pemprov DKI Jakarta tahun 2018.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, pengadaan barang di atas Rp200 juta harus dilakukan melalui lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa.
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!