Suara.com - Kinerja 100 hari kerja Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dibandingkan dengan pencapaian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dari segi kinerja selama 100 hari ini pelaksanaan untuk pelelangan proyek atau program pembangunan itu pada waktu yang sama bulan sama tahun beda, itu jomplang sekali. Pak Anies-Sandiaga cuma sanggup lelang kegiatan pembangunan bulan Januari ini hanya Rp200 miliar," ujar penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jakarta Syahrial, di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Syahrial mengatakan di periode yang sama, pemerintahan Ahok mampu melaksanakan pelelangan sampai Rp5,4 triliun.
"Ini bisa dibayangkan kalau ini berbanding lurus nanti, berapa penyerapan anggaran pada akhir tahun ini. Kami prihatin penyerapan anggaran pada tahun 2017 hanya 88 persen," kata Syahrial.
"Bandingkan dengan daerah lain. Jadi sebagai ibu kota kami merasa malu dengan hal ini. Jika seperti ini, penyerapan anggaran cuma bisa 60-70 persen," Syahrial menambahkan.
Anies dan Sandiaga dilantik pada 16 Oktober 2017.
Fraksi PDI Perjuangan memiliki 11 catatan: pertanyaan pribumi, membuka kawasan Monas untuk kegiatan umum, pagar pembatas Monas dicopot, jumlah anggaran untuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan, penataan Pasar Tanah Abang dengan menutup jalan Jatibaru Raya, pencabutan aturan larangan motor, rusunami berkonsep rumah DP 0 rupiah, Ok Otrip dilakukan setengah hati, becak dioperasikan lagi, pencabutan HGB Pulau Reklamasi, dan Ok Oce tak berpihak pada pelaku UMKM.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai sudah banyak yang dikerjakan Anies dan Sandiaga.
"Dalam waktu 100 hari bisa kelihatan langkah-langkah untuk menunaikan apa yang menjadi janji itu mulai kelihatan, misalnya soal transportasi, penataan PKL meskipun ini masih temporary, soal perumahan yang DP 0 persen," kata Fadli di DPR,.
Menurut Fadli pencapaian itu sudah cukup untuk jadi road map lima tahun ke depan.
Bagi Fadli tentu ada kekurangan yang dilakukan oleh Anies-Sandiaga.
"Namanya juga 100 hari, masih baru. Tetapi dari roadmapnya kan sudah kelihatan OKE Oce, dan lain-lain itu. Saya melihat sudah, kalau dicari-cari kekurangan, pasti ada saja," tutur Fahri.
"Namun sebagai satu garis besar apa yang akan dilakukan 5 tahun ke depan, sudah bisa kelihatan 100 hari ini. Menurut saya sudah on the right track," Fadli menambahkan. [Dian Rosmala]
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana