Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat menyatakan prihatin dengan penganiayaan terhadap Kiai Umar Basri (60). Kyai Umar dianiaya usai salat Subuh berjamaah di Masjid Pesantren Al Hidayah, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Sabtu(27/1/2018).
"Tentunya kami sangat prihatin dengan peristiwa yang dialami Kiai Umar Basyri yang diserang oleh seseorang di masjid usia Shalat Subuh beberapa waktu lalu," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Kota Bandung, hari ini.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP Jawa Barat ini mengaku tidak menyangka atau kaget dengan tindakan pelaku nekat melakukan penganiayaan terhadap seorang ulama saat berada di dalam masjid.
"Saya pikir tindak pelaku sudah termasuk keji ya karena menyerang orang saat sedang beribadah di masjid. Tentunya ini menjadi keprihatinan bagi masyarakat Jawa Barat," kata dia.
Ineu berharap pelaku bisa dihukum setimpal oleh kepolisian agar menimbulkan efek jera dan kasus serupa tidak terulang kembali.
Hal serupa juga diutarakan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ade Barkah Surahman. Dia mengecam tindakan pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap seorang alim ulama.
"Bukan prihatin lagi, kami mengutuk keras perbuatan pelaku karena alim ulama itu kan tokoh ya. Jadi kita sangat menyesalkan dan mengutuk terjadinya penganiayaan yang seperti itu, yang sangat di luar dugaan karena kultur di Jabar itu tidak pernah terjadi seperti itu sebelumnya," kata dia.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan pelaku sudah ditangkap.
"Pelaku berinisial A (50) ditangkap beberapa jam setelah peristiwa penganiayaan," kata Agung.
Menurutnya penangkapan tersebut dilakukan di Mushola Al Fadhulah yang berjarak dua kilometer dari lokasi penganiayaan.
Agung mengatakan saat ditangkap pelaku sedang tiduran di musala tersebut.
"Saat ini pelaku ditahan di Mapolda Jawa Barat guna proses pemeriksaan," tuturnya.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan