Suara.com - Bus Transjakarta Tanah Abang, Explorer untuk sementara tak beroperasi di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018). Hal itu membuat masyarakat yang biasa menggunakan transportasi tersebut secara gratis banyak yang berjalan kaki.
Ida (43) warga, terlihat membawa sejumlah barang bawaannya sedang berdiri di tenda para Pedagang Kaki Lima.
Saat ditemui Suara.com Ida ingin kembali usai berbelanja ke rumahnya di Rangkasbitung, Lebak, Banten.
"Ini saya abis belanja mas. Mau buat jualan baju di Banten. Kok nggak ada bus ke mana ya, saya belanja jalan kaki mas cape nih," kata Ida di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Ida mengetahui adanya demonstrasi pada Senin (29/1/2018) kemarin, terkait supir angkutan umum tak diperbolehkan melalui jalan Jati Baru. Ida menilai aksi yang dilakukan supir angkutan umum tersebut wajar. Lantaran memang angkutan umum ada trayek yang memang melewati jalan Jati Baru.
"Ya, kalau supir angkot demo saya anggap wajar ya. Mereka kan cuma mau nuntut hak nya. Ya tapi jangan susahin kami warga yang belanja kan repot jalan kaki jauh. Bus gratis juga nggak ada lagi. demonya kan udah kemarin," ujar Ida.
Ida menyebut pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar tegas dalam kebijakan mengenai pasar Tanah Abang.
"Ya, harus tegas donk (Pemprov), ini kan jadi kasian warga yang belanja bingung. Kok nggak ada bus lagi gratis, terus kalau mau belanja kita gimana jadi bingungkan," kata Ida.
Hal sama juga disampaikan Taufik (38) warga Fatmawati Jakarta Selatan mempertanyakan alasan Transjakarta Explorer Tanah Abang tak beroperasi.
Baca Juga: PT Transjakarta Tambah Dua Rute Baru Busway
"Lah kan demo sudah kemarin mas. Ini saya mau belanja jadi repot. Bawa-bawa belanjaan. Belum masih mau nyari lagi belanja lain kan. Capek mas. Ini panas juga," ujar Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO