Suara.com - Robi, sopir angkot M08 trayek Tanah Abang-Kota berharap pemerintah segera temukan solusi dan keputusan yang adil untuk pemasalahan yang timbul dari penataan PKL di Jatibaru, Tanah Abang.
Dia menyampaikan, semenjak penutupan jalan Jatibaru tersebut omsetnya banyak menurun. Dirinya mengaku sulit mendapatkan penumpang.
“Saya sudah enam tahun menjadi sopir angkot. Tapi belum pernah sesulit ini mendapatkan penumpang,” ujarnya kepada Suara.com, Selasa (23/1/2018).
Warga Cideng itu khawatir jika terus-terusan pendapatan berkurang maka dia sulit membiayai anak-anaknya.
“Saya tinggal di kontrakan. Biaya hidup semakin meningkat. Untuk makan, bahkan untuk biaya sekolah anak-anak saya. Saya kerja untuk keluarga. Tolong juga pemerintah memperhatikan kami,” jelasnya.
Ayah dari tiga anak ini berasumsi penyebab lain dari sepinya penumpang ialah adanya Transexplorer serta rute yang baru.
“Ya, saya minta tolonglah sama pemerintah. Lihat juga dampak yang terjadi pada kami. Semoga pemerintah mampu berlaku adil,” ungkapnya.
Hal serupa juga dirasa Supriady. Warga Tanah Abang yang sudah sembilan tahun menjadi pengemudi angkot M10.
Dirinya enggan menyebutkan detail pendapatannya dalam sehari. Namun, dia merasakan turunnya omset yang ia terima sebanyak 50 sampai 70 persen.
Baca Juga: Didemo Sopir Angkot Tanah Abang, Anies: Nanti Diobrolin
“Pendapatan gak menentu setiap hari. Yang jauh menurun, padahal sudah narik dari pagi sekali. Tapi tetap saja pendapatan saya tidak bertambah,” keluhnya.
Lelaki ini bingung jika terus-terusan seperti itu bagaimana dengan kehidupannya kedepan nanti. Diakuinya bahwa ia tak memiliki keahlian apa-apa selain menjadi supir angkot.
“Mau kerja apa lagi? Keahlian tidak ada. Mau dagang modal dari mana? Sedangkan saya punya keluarga yang wajib diberi nafkah,” jelasnya.
Sejak 22 desember lalu Pemerintah DKI Jakarta melakukan penataan Tanah Abang dengan menutup ruas jalan Jatibaru Raya.
Jalan tersebut sengaja ditutup untuk berdirinya tenda-tenda PKL. Ruas jalan lain digunakan khusus Transjakarta Explorer. Penutupan itu dilakukan dari pukul 08.00-18.00. Setelah itu kendaraan boleh melintas seperti biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan
-
Legislator Nasdem Minta Gelondongan Kayu Pasca-banjir Sumatera Diinvestigasi
-
Update Bencana Sumatera: Korban Meninggal Dunia Jadi 442 Orang