Suara.com - Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya masih menelusuri asal narkoba jenis sabu terkait penangkapan seorang staf Sekretaris Jenderal DPR RI berinisial RS (37).
"Kami masih kembangkan barang (sabu-sabu) dari RS itu dari mana," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2018)
Dari hasil pemeriksaan sementara, RS mengaku sabu tersebut tidak diedarkan ke kalangan dewan di DPR. Namun, polisi masih mendalami lagi keterangan pelaku lain yang turut ditangkap dalam kasus tersebut.
"(RS) tidak ada jalur narkoba di kalangan DPR," kata Suwondo.
Suwondo menyampaikan, penangkapan RS merupakan hasil pengembangan dari seseorang yang ditangkap terlebih dulu. Namun, Suwondo tak mau membeberkan identitas pelaku yang mengaku mendapatkan narkoba dari RS.
"Kami kembangkan dari dia (pelaku lain), RS inilah yang suplai barangnya ke dia," kata Suwondo.
RS ditangkap polisi ketika berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018) siang. Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan adanya peredaraan narkoba di kawasan Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari penangkapan RS, polisi menyita barang bukti berupa dua klip plastik diduga berisi sabu, satu unit alat hisap (bong) dan satu unit telepon genggam.
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menpora, Ingat Lagi Jejak Digitalnya Tersandung Kasus Narkoba
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu