Suara.com - Ratusan warga Manado di empat kecamatan sejak Kamis dini hari mengungsi karena rumahnya terdampak banjir akibat luapan Sungai Tondano yang naik sampai 0,5 meter disebabkan hujan.
"Warga yang terdampak banjir sudah mengungsi sejak tengah malam, meskipun ada juga yang masih memilih bertahan di rumah," Kata Kepala BPBD Manado, Max Tatahede didampingi petugas lapangan, Lee Bawole, di lokasi banjir, di Singkil, Manado, Kamis (8/2/2018).
Dia mengatakan, sampai pukul 02.30 Wita, wilayah yang sudah terkena banjir dan sebagian warganya mengungsi adalah Kelurahan Ternatetanjung, Paal Dua, Komo Luar, Dendengan Luar, Dendengan Dalam, Banjer dan Kairagi Weru di wilayah kecamatan Singkil, Paal Dua, Tikala dan Wenang.
"Di wilayah tersebut sebagian penduduknya sudah mengungsi, dan BPBD bersama Basarnas, Tagana, RAPI, Dinas Sosial, Polri dan TNI AD, sudah turun memberikan bantuan," katanya.
Bahkan, menurut Bawole, sampai pukul 02.30 Wita, petugas dari Basarnas masih menyisir rumah penduduk di tengah banjir dengan ketinggian setengah meter untuk memastikan keadaan penduduk yang bertahan baik-baik saja.
Dia mengatakan, menjelang pagi, air mulai berangsur surut namun sebagian warga masih bertahan di pengungsian terutama anak-anak dan orang tua, sedangkan yang masih muda kembali membersihkan rumah.
Sampai pagi kata Bawole, pihaknya terus berkoordinasi untuk memastikan keadaan sudah membaik, sambil mendata berapa jumlah jiwa yang terdampak dan membawakan bantuan makanan siap saji bagi yang berada di lokasi mengungsi.
Salah satu warga Ternate Tanjung yang mengungsi bernama Muna Kanine, mengatakan sejak malam sudah siaga, dan memindahkan barang yang diperlukan.
"Kami mengungsi ke mushallah, di dekat sini jadi begitu pagi dan air surut pulang untuk membersihkan rumah dari sisa banjir," katanya. [Antara]
Baca Juga: DKI Siapkan 55 Pengungsian untuk Belasan Ribu Pengungsi Banjir
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri