Suara.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Jarot Widyoko mengatakan wilayah yang terdampak banjir di Jakarta merupakan daerah kawasan sungai yang belum dinormalisasi.
"Lokasi banjir yang terjadi kebanyakan daerah yang belum dinormalisasi," katanya pada konferensi pers bersama di gedung BMKG di Jakarta, Selasa.
Jarot menjelaskan, dari 33 kilometer Sungai Ciliwung yang menjadi target normalisasi, baru 16 kilometer yang dinormalisasi. Selain itu kondisi sodetan Banjir Kanal Timur (BKT) baru 50 persen.
"Kendala normalisasi Ciliwung adalah pembebasan lahan," tambah dia.
Dia mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta pada Senin (5/2) malam akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga Sungai Ciliwung meluap.
Dia menjelaskan pantauan pada 4-6 Februari 2018 kondisi Ciliwung menunjukkan kenaikan mulai pukul 08.00 WIB atau pada status Siaga II, sampai ke pintu air Depok mulai pukul 12.00-17.00 WIB.
Diperkirakan dalam waktu sembilan jam sampai ke pintu air Manggarai Jakarta, namun sampai pukul 02.00 WIB masih Siaga II.
"Kami siapakan langkah-langkah pengganggulangan termasuk perahu karet, dump truk, eskavator dan lainnya.
Hari ini kami siagakan penjaga pintu air dan satgas selalu siap merespon semaksimal mungkin," tambah dia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi memasuki puncak musim hujan dan diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!