Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan salat Jumat di Masjid Jami Al-Karomah, Jalan Raya Kalibata, RT 001, RW 07, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
Masjid itu ikut diterpa banjir pada Senin (5/2) awal pekan ini.
Namun, Kiai Haji Muhammad Arsyad—tokoh masyarakat—menegaskan tidak mengundang Anies untuk salat Jumat di sana.
"Saya nggak mengundang gubernur. Dia (dulu) pernah tinggal di sini," ujar Arsyad melalui pengeras suara.
Arsyad, di hadapan Anies dan jemaah, menerangkan karpet sajadah masjid yang baru dibeli pada bulan Ramadan 2017 seharga total Rp80 juta rusak terendam banjir.
Ia berharap Anies bisa membelikan karpet sajadah masjid.
"Nanti dibeliin (Pak Anies) nih, mudah-mudahan diganti," katanya.
Anies lantas didaulat memberikan pidato dalam masjid tersebut. Dalam pidatonya, Anies menyatakan prihatin atas bencana banjir di sejumlah wilayah ibu kota.
Sementara mengenai karpet sajadah masjid itu, Anies berjanji menggantinya.
Baca Juga: Sadis! Ibu di Klaten Seret Putrinya di Jalan Pakai Sepeda Motor
"Karpetnya kena semua ya? baru beli apa sudah setahun? Insya Allah nanti dapat gantinya, amin. Nanti gampamg, tinggal musyawarah," tuturnya.
Muhamad Zen, warga, menjelaskan air kali Ciliwung meluap dan mulai masuk ke pemukiman warga pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tingginya sampai segini (hampir satu meter). Sampai jam empat pagi airnya terus naik. Jam 5 pagi sudah mulai surut. Dan jam 8 pagi sudah mulai surut," kata Zen.
Ia menyebut pemukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung sudah sering terendam banjir. Terakhir, banjir melanda tahun 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta