Suara.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat menewaskan dua penumpang angkot yang tertimpa truk molen atau bermuatan semen, Sabtu.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, kendaraan truk Hino Molen dengan nomor polisi B 9845 TIN bertabrakan dengan angkot dengan nomor polisi F 1962 YV.
"Korban meninggal dunia keduanya adalah penumpang angkot," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kompol Bramastyo Priaji.
Kronologi kecelakaan terjadi saat kendaraan truk Hino Molen melintas di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, datang dari arah Yasmin menuju arah Bubulak. Ketika melintas dekat jembatan panjang, diduga pengemudi kurang menjaga jarak aman, kemudian menabrak angkot yang melintas.
"Angkot selanjutnya berputar dan kemudian tergencet kendaraan truk Hino yang terguling," kata Bram.
Selain menewaskan dua orang penumpang angkot, kecelakaan tersebut juga melukai empat orang lainnya. Seluruh korban telah dievakuasi, korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Ciawi, sedangkan korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni RSIA Hermina, Yasmin.
Adapun korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Karna usia 50 tahun, pekerjaan pedagang, alamat Cibanteng, Babengket RT 02/02 Kelurahan Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea. Korban kedua bernama Aca umur 63 tahun pekerjaan buruh dengan alamat sama dengan korban pertama.
Akibat peristiwa tersebut arus lalu lintas di Jl KH Abdullah Bin Nuh mengalami hambatan, saat ini petugas masih berupaya mengevakuasi badan truk yang terguling.
Baca Juga: Anak Tertangkap Narkoba, Elvy Sukaesih Ikut Diperiksa Polisi?
Tag
Berita Terkait
-
Sopir dan Kondektur Bus Nahas 'Tanjakan Emen' Masih Hidup
-
Penyebab Kecelakaan Maut Tanjakan Emen Sukabumi Masih Misteri
-
Jumlah Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Bertambah, 27 Orang Tewas
-
Kecelakaan Maut Tanjakan Emen, 26 Orang Tewas, Belasan Kritis
-
Kecelakaan Maut di Subang, 10 Orang Tewas dari Ciputat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO