Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta tak permasalahkan supir-supir yang tidak memiliki KTP Jakarta mengikuti program one karcis one trip (OK Otrip).
"Kalau untuk Pemda DKI, dalam hal ini sopir tidak terlalu mempermasalahkan terkait KTP," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Kebijakan tersebut lantaran PT Transjakarta akan bekerja sama dengan operator untuk menentukan supir-supir yang akan bergabung dengan program OK OCE walaupun tidak memiliki KTP DKI. Orang-orang yang dipekerjakan harus sudah berpengalaman menjadi supir.
"Karena nanti Transjakarta akan bekerja sama dengan operator. Kalau operator mau mempekerjakan orang ini, memang betul-betul sopir boleh nggak? Boleh dong. Jadi kalau nggak KTP DKI tapi memang betul-betul sopir dan orang kepercayaan operator, operator pakai dia boleh nggak?" kata dia.
Adapun yang tidak diperbolehkan mengikuti program OK OCE yakni tidak memiliki pengalaman menjadi supir dan juga tidak memilki KTP DKI.
"Yang nggak boleh itu tiba-tiba orang lain bukan sopir, bukan penduduk DKI masuk. Yang penduduk DKI tiba-tiba masuk aja nggak boleh. Yang diutamakan sopir eksisting. Kami bekerja dengan operator," ucap Andri.
Lebih lanjut, kata Andri yang terpenting dari program OK Otrip yakni para supir angkot dapat mencapai target yakni 170 kilometer setiap hari serta memiliki sikap yang baik dalam berkendara.
"Kalau buat Pemda DKI yang paling penting setelah jalan jarak tempuhnya tercapai, tingkah laku sopirnya berubah, headway tercapai, terus dia memfungsikan kendaraannya dengan bersih nyaman. Kami kan nggak tahu, operator yang tahu," tandasnya.
Baca Juga: Berebut Penumpang, Sopir Angkot Cikokol-BSD Dikeroyok dan Ditusuk
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus