Suara.com - Ketua DPP PKB Lukman Edy mengklaim, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memiliki potensi yang besar. Sehingga cocok menjadi Calon Wakil Presiden bagi siapa saja yang maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
Menurut Lukman, jika berpasangan dengan Joko Widodo, sosok lelaki yang kerap dipanggil Cak Imin akan sangat berkontribusi merebut suara pemilih muslim. Sosok Muhaimin yang cenderung mengadopsi Islam moderat, dinilai mampu memasuki semua kalangan ummat Islam.
"Misalnya masuk di Jokowi. Itu juga menurut saya penting bagi Jokowi menggandeng cak Imin. Kalau nggak seperti itu maka pak Jokowi tidak bisa menjawab persoalan populisme Islam tadi," kata Lukman di DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Apabila Jokowi tak merangkul sosok yang bisa merepresentasikan suara ummat muslim, maka sulit baginya untuk mengantisipasi begitu banyak isu populisme Islam.
Sedangkan apabila Muhaimin jadi Calon Wakil bagai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, maka akan sangat menguntungkan bagi kemenangan Prabowo kelak.
"Ke Prabowo juga masuk. Misalnya karena Prabowo kan sudah pernah dengan PAN, Hatta Rajasa, ternyata tidak ngefek. Karena tanpa Prabowo merekrut tokoh dengan basis massa yang besar, bakal berat juga untuk Prabowo memenangkan Pilpres di 2019," tutur Lukman.
Menurut Lukman, tidak cukup bagi Prabowo hanya menggandeng partai berbasis Islam seperti PKS dan PAN, atau ditambah dengan PBB.
"Nggak cukup, jadi harus bawa cak Imin juga. Dengan basis yang sama, dan dalam kampanye menjual isu-isu tentang populisme Islam. Posisi cak Imin ini strategis. Punya daya jual yang tinggi untuk kondisi sekarang ya," kata Lukman.
Baca Juga: Jika Cak Imin Gagal Jadi Cawapres Jokowi, Bikin Poros Baru?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting