Suara.com - Sebanyak empat orang pasien mengalami luka-luka akibat robohnya atap ruangan Paviliun VII di Rumah Sakut Angkatan Laut (RSAL) Surabaya, Minggu pagi.
Empat pasien itu adalah Tamadji, Ulin, Sarjono dan Sudarmono. Mereka adalah bagian dari delapan pasien yang sedang dirawat di ruangan tersebut.
"Semuanya langsung kami bawa ke IGD. Empat tersebut dua mengalami luka di kepala dan robek sudah dijahit. Yang dua hanya luka ringan saja," ujar Kepala RSAL Dr Laksmana TNI IDG Nalendra.
Nalendra menjelaskan, untuk kondisi psikis dari masing-masing pasien tidak ada masalah. Namun memang mengalami syok.
Nalendra mengatakan peristiwa robohnya atap gedung itu terjadi pukul 08.25 WIB. Pihaknya menduga robohnya atap bangunan berisi delapan sampai 18 kamar itu dikarenakan hujan deras yang sejak semalam mengguyur Surabaya.
"Kami telah melaksanakan investigasi bersama Pomal mencari permasalahan yang sebenarnya terjadi. Setelah itu kami juga pasti apabila nanti diketahui permasalahan kami ketahui," katanya.
Pihak RSAL berjanji dalam waktu dekat akan melaporkan penyebab robohnya atap iu kepada media maupun masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu