Suara.com - Setelah memeriksa beberapa saksi dan pelaku, Polrestabes Surabaya akhirnya menetapkan RM atau Royce (38) sebagai tersangka. Dia menembak mobil Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setyawan menjelaskan ditetapkannya Royce sebagai tersangka setelah penyidik mengantongi dua alat bukti cukup.
"Iya sudah kita tetap tersangka pukul 19.00 WIB tadi malam. Saat ini tersangka sudah ditahan," terang Kombes Pol Rudi Setyawan.
Dalam kasus ini, warga Jalan Prof Soetomo Surabaya ini dikenakan pasal 335 ayat 1 tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pasal 406 tentang pengerusakan.
"Dia terancam hukuman 15 tahun penjara," ungkap Rudi.
Senjata laras panjang merek Hatsan Bullmaster dengan peluru berkaliber 4,5 mm yang digunakan Royce untuk memberondong mobil Ery, tidak boleh digunakan di sembarang tempat.
Sebelumnya, mobil Toyota Innova warna hitam dengan Nopol L 88 EC milik anak buah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang diparkir di garasi rumahnya diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB di Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan. Ada 9-10 bekas tembakan di body mobil itu.(Achmad Ali)
Baca Juga: Polisi Selidiki Motif Penembakan Mobil Anak Buah Wali Kota Risma
Berita Terkait
-
Penampakan Senjata untuk Tembaki Mobil Anak Buah Wali Kota Risma
-
Polisi Selidiki Motif Penembakan Mobil Anak Buah Wali Kota Risma
-
Saat Teror Penembakan, Ery Cahyadi Tak Ada di Rumah
-
Diteror 3 Tembakan, Ery Cahyadi Pegang Proyek Teknis di Surabaya
-
Menelisik Motif Penembakan Mobil Anak Buah Wali Kota Risma
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu