Suara.com - Proyek Rusunawa Pasar Rumput yang baru saja memakan korban karena tertimpa besi proyek merupakan garapan PT. Waskita Karya. Proyek itu ditarget rampung 2018.
Seorang perempuan bernama Tarminah (54) tewas bersimbah darah setelah tertimpa besi hollow berukuruan 3 meter. Saat itu dia sedang belanja sayuran di Jalan Lingkar Pasar Rumput, RT 5, RW 4, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018) pagi.
Besi bangunan menimpa kepala belakang korban tak lain berasal dari proyek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tingkat Tinggi, Pasar Rumput.
"Iya korban tewas kena besi hollow ukurannya tiga meter lebih. Ini (Rusunawa) proyek Waskita (Karya)" kata Ketua RW 4, Muhammad Dopi saat ditemui di lokasi.
Proyek Rusunawa Pasar Rumput mulai dibangun di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Rusunawa ini ditarget rampung pada Desember 2018 tahun ini.
Rusunawa itu mempunyai 1.984 unit rusun. Rusun Pasar Rumput dikhususkan untuk disewa. Nantinya rusunawa itu akan dilengkapi moda transportasi, pendidikan, kesehatan, dan penjualan bahan pangan. Rusun itu juga akan terhubung dengan moda transportasi terintegrasi.
Rusun Pasar Rumput itu mempunai 25 lantai dan dilengkapi lift. Satu unit rusun memiliki luas 36 meter persegi dan mempunyai dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO