Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima Keluarga Besar Yayasan Kanker Anak Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 08.00 WIB. Pertemuan ini berlangsung di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.
Anak-anak pengidap kanker yang bertemu kepala negara berkumpul mengenakan seragam putih bercampur biru.
Seusai melakukan pertemuan Jokowi mengatakan Yayasan Kanker Anak Indonesia memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kanker anak.
"Karena memang kanker ini bisa menjadi salah satu penyakit yang harus kita hadapi. Dan tadi (ada) masukkan-masukkan yang diberikan, misalnya yang berkaitan dengan regulasi untuk biaya masuk yang berkaitan dengan obat-obatan," ujar Jokowi.
Jokowi memastikan akan ada tindak lanjut dari pemerintah setelah pertemuan ini. Ia menyerahkan pada Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek dan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Karena ini menyangkut dengan hal yang sangat penting untuk anak-anak kita ke depan," kata dia.
Berdasarkan keterangan pihak yayasan, Jokowi mengatakan anak Indonesia yang menderita kanker 70 persen masih bisa disembuhkan.
"Kami harapkan anak-anak semuanya 100 persen bisa disembuhkan dengan baik, karena mereka memiliki masa depan," jelas Jokowi.
Dalam pertemuan ini Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menkes Nila, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.
Baca Juga: YKI: 1 dari 20 Orang Indonesia Berisiko Kanker Usus Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi