Suara.com - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap para pemimpin bangsa ini saling mendukung, bahu-membahu mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan masyarakat.
"Pemimpin itu tidak boleh bermusuhan. Kita ini sama-sama sayang rakyat. Tidak boleh karena berbeda partai politik, lantas kita tidak bersatu, tidak saling membantu. Tidak boleh," kata SBY dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan SBY di hadapan ribuan pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di aula PT Putra Dadi Sejahtera, Desa Dawungan, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (6/4) Dalam kesempatan itu, SBY juga mendoakan Bangsa Indonesia agar damai dan semakin bersatu. Ia juga berharap ekonomi kembali tumbuh, agar kehidupan rakyat bisa sejahtera.
"Kalau ekonomi semakin bergerak, rakyat akan makmur dan hidup bahagia," kata SBY.
Karena itu, SBY berharap para pemimpin bangsa ini agar saling mendukung, bahu-membahu mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan masyarakat.
Partai Demokrat, kata SBY, akan mendukung setiap pemimpin di Indonesia untuk berjuang membantu nasib rakyat.
"Baik itu Presiden Jokowi atau siapapun nanti yang menjadi pemimpin, Demokrat pasti akan ikut membantu," katanya.
SBY juga mendoakan para warga dan pelaku UMKM yang hadir di acara silaturrahim "Tour de Jatim Partai Demokrat" di Sragen itu.
Pada acara tersebut, SBY sempat berdialog dengan sejumlah warga dan memberikan kuliah umum terkait dunia usaha. SBY memberikan sejumlah masukan dan motivasi agar pelaku UMKM bisa kian berkembang. (Antara)
Berita Terkait
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO