Suara.com - Wakil ketua umum partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto tidak membahas masalah politik. Pertemuan itu dilakukan di kediaman SBY Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan siang tadi.
"Karena Pak Wiranto kan sebagai Menkopolhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kepada wartawan, Rabu (17/4/2018).
Syarif Hasan menampik adanya pembahasan mengenai Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan SBY dan Wiranto tersebut. AHY menjadi salah satu sosok yang dijagokan untuk maju di Pemilihan Umum Presiden 2019.
"Saya fikir nggak lah," ujarnya saatb ditanya tentang pembahasan AHY.
Syarif mengatakan kedatangan Wiranto lazim dilakukan untuk meningkatkan komunikasi antar pemerintah dan partai politik.
"Ya pastinya begitu, penyelenggara-penyelenggara pemilunya harus netral," ujarnya.
Dari pantauan suara.com usai pemberitaan adanya pertemuan antara SBY dan Wiranto tersebut, kediaman SBY tampak sepi dan tertutup rapat. Lalu sejumlah media menunggu di depannya.
Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.(suara.com/Lili Handayani)
Baca Juga: Wiranto Temui SBY Ngobrol Demokrasi Jelang Pemilu 2019
Berita Terkait
-
Wiranto Temui SBY Ngobrol Demokrasi Jelang Pemilu 2019
-
Survei Median Merilis 5 Cawapres Jokowi yang Diidamkan Publik
-
Dilema Demokrat, Bentuk Poros Baru atau Bergabung dengan Koalisi
-
Diminta Dijadikan Tersangka, Demokrat Minta Boediono Tabah
-
Pidato, SBY Ungkit Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogyakarta
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!