Suara.com - Kebanyakan pemilih akan mencoblos presiden pilihannya di Pilpres 2019 berdasarkan latar belakang agama. Dari 1.230 responsen yang disurvei, ada 80,5 persen yang menyatakan hal itu.
Hasil tersebut dijelaskan oleh Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (19/4/2018). Eko menjelaskan tingginya angka tersebut disebabkan oleh pemikiran penduduk Indonesia kekinian masih belum terbuka.
"Angka tersebut membuktikan penduduk Indonesia itu masih tertutup," jelasnya.
Sementara sebanyak 17,7 persen koresponden merasa tidak penting untuk memilih capres dan cawapres dilihat dari latar belakang agamanya. Dan 1,8 persen koresponden tidak menjawab.
Selain itu, Cyrus Network menemukan sebanyak 64,8 persen koresponden menginginkan capres dan cawapres berasal dari kaum muslim. Sedangkan 29,5 persen tidak mempermasalahkan itu.
Hal lain ada 7,5 persen responsen menginginkan presiden beragama Islam dan Wakil non-Islam, sedangkan 1,6 koresponden menjawab tidak tahu dan 0,2 untuk lainnya.
Eko menjelaskan responden tersebut diambil dari 123 desa/keluarahan terpilih di 34 provinsi dengan margin error 3 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis