Suara.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir saat mendarat di Bandar Udara (Bandara) Jalaludin Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (29/4/2018) sekitar pukul 18.00 WITA.
Beruntung, penumpang yang berjumlah 172 orang dan tujuh awak awak kru seluruhnya selamat dan tak ada korban cedera.
Salah seorang penumpang, Harris Zakaria, menduga kalau pilot pesawat itu memaksa landing saat curah hujan tinggi.
"Anggapan saya bahwa pilot memaksakan landing," kata Harris Zakaria, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Harris, setelah mendarat pesawat oleng dan tiba-tiba ada guncangan keras. Pesawat kemudian berhenti.
"Saya lihat roda pesawat depan patah dan beberapa penumpang pingsan dalam pesawat," ungkap Harris.
Kemudian di landasan juga langsung dievakuasi, namun Harris yang juga wartawan TVRI itu mengaku kesal hanya ada dua mobil yang di bandara.
"Penumpang dibiarkan beberapa saat di landasan dan kondisi masih hujan," katanya.
Sebelumnya member of Lion Air Group memberikan informasi terkini mengenai penerbangan nomor JT 892, lepas landas pukul 17.29 WITA dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG). Pesawat tersebut mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) pada 11.35 WITA, menggunakan pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO mengalami keluar landas pacu sesaat setelah mendarat, situasi ini terjadi ketika hujan deras.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Lion Air Tergelincir di Gorontalo
Penerbangan tersebut membawa 177 penumpang dan tujuh kru pesawat, terdiri dari Capt. Djoko Sigit, kopilot Debi Ade dan awak kabin (flight attendant/ FA) Rima Zaenab, Rani Hartanti, Indriany, Elsa Aprilyani dan Juviny Monica.
Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Dan saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik.
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
-
Emosi Tidak Stabil, Polisi Bongkar Latar Belakang Kejiwaan Pelaku Teriak Bom di Pesawat Lion Air
-
Teriak ada Bom, Penumpang Pesawat Lion Air Resmi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'