Bisnis / Makro
Selasa, 18 November 2025 | 09:53 WIB
Calon penumpang berjalan untuk lapor diri di Terminal keberangkatan. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/agr]
Baca 10 detik
  • Manajemen Bandara Soekarno-Hatta melakukan penataan ulang operasional penerbangan domestik.
  • Relokasi bertahap Lion Air, Airfast Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air ke Terminal 1B dilakukan sejak 17 November 2025.
  • Tujuan utama penyesuaian ini adalah menyeimbangkan kepadatan penumpang.

Suara.com - Manajemen Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, kembali melakukan penataan ulang terhadap operasional penerbangan domestik.

Langkah strategis ini diambil oleh PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) guna menyeimbangkan kepadatan penumpang dan meningkatkan kualitas layanan di gerbang udara utama Indonesia tersebut.

Fokus utama penyesuaian kali ini adalah relokasi operasional empat maskapai penerbangan domestik yang kini dipusatkan di Terminal 1B.

General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Heru Karyadi, dalam keterangan resminya pada Selasa (18/11/2025), menjelaskan bahwa proses migrasi ini dilakukan secara bertahap sejak awal pekan.

Jadwal Perpindahan Maskapai ke Terminal 1B

Proses pemindahan operasional dibagi menjadi dua gelombang untuk memastikan transisi yang mulus:

Senin, 17 November 2025: Maskapai Lion Air dan Airfast Indonesia telah resmi memindahkan seluruh operasional penerbangan domestik mereka (dari dan menuju Jakarta/CGK) ke Terminal 1B.

Selasa, 18 November 2025: Menyusul langkah tersebut, Sriwijaya Air dan NAM Air juga mulai melayani penumpang rute domestik melalui terminal yang sama.

Dengan demikian, Terminal 1B kini secara efektif berfungsi sebagai zona layanan terpusat bagi keempat maskapai tersebut.

Baca Juga: Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang

Heru Karyadi menekankan bahwa kebijakan ini bukan tanpa alasan. Penyesuaian ini bertujuan untuk menciptakan alur pergerakan penumpang yang lebih teratur dan nyaman.

"Melalui penyesuaian ini, alur pergerakan penumpang di Terminal 1 dapat diatur lebih tertata sesuai kapasitas fasilitas yang tersedia, sehingga mendukung kelancaran proses keberangkatan maupun kedatangan," ungkap Heru, dikutip dari Antara.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi besar penguatan operasional Terminal 1. Sebelumnya, pada 12 November 2025, manajemen bandara telah mengaktifkan Terminal 1C secara penuh yang ditandai dengan perpindahan operasional maskapai Citilink.

Dengan beroperasinya Terminal 1C secara penuh, kapasitas tampung Terminal 1 secara keseluruhan mengalami peningkatan signifikan. Kondisi ini memungkinkan manajemen untuk melakukan rebalancing atau penyeimbangan distribusi penumpang antar-sub terminal, sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik saja.

Pihak Angkasa Pura Indonesia memastikan bahwa proses transisi ini telah melalui koordinasi intensif dengan seluruh maskapai terkait. Tujuannya adalah memberikan pengalaman perjalanan yang baru, lebih tertata, dan minim hambatan bagi para pengguna jasa bandara.

Untuk mendukung kelancaran perjalanan pasca-perpindahan ini, manajemen Bandara Soekarno-Hatta memberikan beberapa imbauan penting kepada calon penumpang Lion Air, Airfast Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air:

Load More