Suara.com - Gerakan #2019GantiPresiden resmi dideklarasikan pada Minggu (6/5/2018) di Jakarta dan Mardani Ali Sera selaku inisiator gerakan itu, mengungkapkan dana yang digunakan untuk deklarasi tersebut sebagian besar disumbangkan oleh Neno Warisman.
Dalam deklarasi yang digelar di area luar Monas, Jakarta Pusat, gerakan #2019GantiPresiden antara lain membagi-bagikan buku manual bagi para relawan.
"Dananya Rp 40 juta" ujar Mardani yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mardani menerangkan, uang tersebut berasal dari patungan relawan yang berharap ada pemimpin baru tahun 2019. Namun, dana terbesar bersumber dari Neno Warisman.
"Itu urunan dari tim. Mayoritas dari Neno," kata dia
Neno merupakan mantan penyanyi sekaligus bintang film era 1980-an. Saat ini, perempuan yang memiliki nama Titi Widoretno Warisman ini lebih aktif di akvitas politik dan keagamaan.
Buku yang disusun oleh tim hukum dan Gerakan #2019GantiPresiden itu berisikan panduan untuk relawan yang ingin memiliki pemimpin baru tahun depan.
"Bukun berisi dos and don'ts. Apa saja yang bisa dilakukan relawan dan tidak boleh. Contoh tidak boleh melakukan provokasi dan lain-lain," kata dia.
Menurut Mardani, gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang legal. Sebab hal ini diatur dalam konstitusi, khusunya di dalam pasal 28 E ayat 2 dan 3 UUD 1945, setiap orang berhak berkumpul dan berserikat, serta berhak berpendapat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu