Suara.com - Empat terduga teroris yang tewas dalam penyerangan Mapolda Riau ternyata sempat ingin menyerang Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Bahkan mereka sudah datang ke sana.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan empat orang tersebut bersama dua rekan lainnya yang berasal dari Sumatera Selatan ingin menyerang Mako Brimob. Namun, Dua orang tersebut ditangkap kemarin di Palembang, Sumatera Selatan.
"Jadi ada dua (terduga teroris) dari Sumatera Selatan dan empat (terduga teroris) dari Riau mereka sudah datang ke Mako Brimob (kelapa dua)," kata Setyo di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).
"Karena Mako Brimob sudah kondusif jadi mereka pulang. Dua orang yang pulang ke Sumsel sudah ditangkap. Nah, yang ini empat di Pekanbaru melakukan penyerangan kami berhasil patahkan (Mapolda Riau)," tambah Setyo.
Setyo menyebut meski mereka berbeda kelompok namun tetap mereka berafiliasi dengan ISIS. Empat orang berasal dari Riau adalah Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) Dumai. Sementara dua orang lainnya yang dari Sumatera Selatan merupakan kelompok JAD.
"Kan mereka sama - sama ISIS. Terbaiat," ujar Setyo.
Berita Terkait
-
Polda Riau Diserang, Kakek Ini Ngaku Teroris di Bandara Pekanbaru
-
Terduga Teroris Penyerang Polda Riau Diduga dari Kelompok JAD
-
Ada Benda Diduga Bom Terpasang di Tubuh Terduga Teroris Riau
-
Terduga Teroris Sempat Melarikan Diri Setelah Serang Polda Riau
-
Empat Terduga Teroris Tewas Ditembak saat Menyerang Polda Riau
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu