Suara.com - Ketua Umum DPN Peradah Indonesia Sures Kumar bersama dengan Ketua Presedium Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Putu Wiratnaya menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/5/2018). Dalam pertemuan ini, Sures bicara banyak hal dengan Presiden. Apa saja?
Pertama persoalan bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, belakang hari terkahir sejumlah daerah di Indonesia diteror bom.
"Kita tahu ada gerakan teroris yang cukup meresahkan. Tapi tadi bapak presiden sudah menyampaikan sangat tegas bahwa pemerintah sudah sangat siap melakukan memberikan situasi yang aman pada masyarakat," ujar Sures seusai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.
Selain itu, Sures juga meminta Presiden untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dalam rangka penanggulangan terorisme. Namun, dalam pertemuan ini Kepala Negara menyampaiakan Perppu belum perlu dikeluarkan saat ini. Sebab, ia masih menunggu DPR mengesahkan Revisi UU Nomor 5 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
"Presiden bilang sementara Perppu belum dibutuhkan karena pemerintah dan DPR sudah mencapai kata sepakat akhir bulan Mei 2018 UU pemberantasan teroris sudah diketok," kata dia.
"Kalau lewat bulan Mei belum selesai, kita dorong keluarnya Perppu pemberantasan teroris untuk menciptakan rasa aman di masyarakat," Sures menambahkan.
Selain itu, mereka juga mengapresiasi langkah Presiden yang akan melibatkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam pemberantasan terorisme.
"Memang dalam Kondisi ini militer harus terlibat, ini kan ancamannya cukup meresahkan. Menurut presiden dalam revisi UU pemberantasan teroris sudah diatur keterlibatan militer," kata dia.
Tidak hanya soal teror, Sures juga membahas persoalan internal di umat Hindu. Mereka mempermasalahkan soal data umat Hindu yang tidak sesuai.
"Kekecewaan kami, data umat di BPS jauh sekali dibandingkan real di lapangan. Di BPS kita hanya 4.061.200 sekian. Sementara umat hindu ini kurang lebih ada 11 juta. 6 juta lari ke mana?" Kata dia.
Menurut Sures, Presiden terkejut terkait hal ini. Kepala Negara memastikan akan mengecek hal ini lebih dulu.
"Pak Presiden sedikit terkejut sampaikan dara tersbeut. Presiden akan cek ke BPS dan memerintahkan segera ditindaklanjuti. Kami sampaikan saja ke presiden," katanya.
Terkahir, ia juga menyampaikan undangan untuk Presiden menghadiri acara Kongres Mahasabha Peradah dan KMHDI.
"Mahasabha Agustus akhir di Yogyakarta dan Peradah November di Palangkaraya. Kita minta presiden buka kongres 3 November," kata dia.
Berita Terkait
-
Empat Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Belum Dikubur
-
Aman Abdurrahman Merasa Tak Ada Bukti Dia Meledakkan 3 Bom
-
Badan Siber Identifikasi dan Petakan Bibit Terorisme di Daerah
-
Bos ISIS Indonesia Aman Abdurrahman, Otak 5 Serangan Teroris
-
Ngetweet Teroris Cebong Istana, Andi Arief: Silahkan Lapor Polisi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah