Suara.com - Umat antar agama menggelar doa bersama untuk korban bom di sejumlah gereja dan Polrestabes Surabaya. Doa bersama ini digelar di Gereja Kristen Indonesia di jalan Diponegoro, Surabaya, pada Jumat malam (18/5/2018).
Ketua Majelis Jemaat GKI Surabaya, Daniel T Hage, mengatakan kalau kegiatan ini bukan atas inisiasinya, tetapi murni dari kawan-kawan lintas agama seperti Islam, Hindu, Budha, Konghucu, dan juga penghayat. Menurutnya, dirinya hanya menyediakan tempat saja.
"Seperti tadi bisa dilihat, yang di depan itu yang terima tamu dan yang menulis daftar hadir itu rekan-rekan dari umat Katolik dari gereja Santa Maria Tak Bercela," ujarnya di sela-sela acara.
Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kalau aksi terorisme bukanlah ajaran agama manapun. Selain itu, juga untuk menunjukkan kalau warga Surabaya tidak mundur sedikitpun terhadap teroris.
"Ayo, Pak, kita tunjukkan bahwa kita berani dan Indonesia tetap punya banyak dukungan, banyak model yang bisa menguatkan Indonesia," katanya menirukan rekan-rekan yang mendesaknya untuk menggelar doa bersama ini.
Dalam acara doa bersama yang dihadiri sekitar 700 umat antar beragama ini, mereka mendoakan para korban bom agar diberi kesembuhan, dan untuk korban meninggal semoga diterima disisi-Nya. (Moh Ainul Yaqin)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah