Suara.com - Admin dari sebuah grup WhatsApp dianiaya menggunakan senjata tajam oleh sekelompok lelaki. Diduga kuat, penyerangan ini dilakukan karena ulah sang admin yang 'menendang' keluar salah seorang anggota grupnya.
Admin bernama Chaitanya Shivaji Bhor (18) diserang oleh tiga orang lelaki di jalan Manmad, Ahmednagar, pada Kamis malam (17/7/2018).
Cerita ini berawal ketika Bhor menyingkirkan salah satu anggota grup kampus bernama Sachin Gadakh. Merasa tak terima, Gadakh kemudian merencanakan pembalasan terhadap Bhor.
Teman Gadakh yang bernama Amol Gadakh kemudian mengajak dua temannya menyerang Bhor. Selanjutnya, Amol bersama dua temannya pergi ke restoran tempat Bhor sedang menikmati makan
Amol menyerang Bhor secara membabi-buta dengan senjata tajam di perut, mulut, dan punggungnya. Kemudian, ketiganya langsung meninggalkan tempat kejadian.
Bhor yang menderita luka parah, kemudian segera dilarikan ke rumah sakit, demikian menurut keterangan polisi.
Tak beberapa lama, para pelaku berhasil ditangkap. Menurut kepolisian, para pelaku akan dikenai pasal 307 Hukum Pidana India dan UU Senjata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema