Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta umat Islam di Indonesia untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Hal ini disampaikan Nasaruddin saat ceramah di hari pertama Tarawih di bulan Ramadan 1439 Hijrah.
Di hadapan Presiden Joko Widodo dan jamaah, Nasaruddin menuturkan puasa tahun ini bertepatan dengan tahun politik di tanah air. Kata dia, jangan sampai karena kepentingan sesaat merusak berkah Ramadan.
"Bulan Ramadan ini bertepatan dengan suasana kampanye di beberapa tempat. Saya ingin mengingatkan hati-hati, jangan karena kepentingan sesaat tapi kemuliaan Ramadan (hilang), jangan ditukar dengan kepentingan sesaat," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018) malam.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya pejabat negara untuk lebih hati-hati dalam memberikan pernyataan.
Di bulan yang suci, Nasaruddin mengajak umat Islam untuk mengutamakan Ibadah.
"Hati-hati menggunakan jari kita untuk mengenter WhatsApp, jari jemari harus juga berpuasa. Kita di depan handphone, saya mengajak untuk meninggalkan benda kecil itu untuk membaca Quran," jelas Nasaruddin.
"Memang di handphone ada Al-Qur'an, tapi lebih afdal menggunakan mushaf alquran, Insya Allah pahalanya luar biasa. Lalu yang berpuasa pikiran kita. Hati yang kasar, sedapat mungkin berpuasa. Mari kita mengevaluasi," Nasaruddin menambahakan.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di Kabinet Kerja melangsungkan salat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal.
Mereka diantaranya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Berita Terkait
-
Teroris Manfaatkan Enkripsi Aplikasi Pesan agar Tak Disadap
-
Bulan Ramadan, Ini 6 Jenis Hiburan Malam yang Ditutup di Jakarta
-
Pasar Tradisional Klaim Bahan Pokok Cukup untuk Kebutuhan Ramadan
-
Malam Pertama Ramadan, Ini Kegiatan Tarawih Anies dan Sandiaga
-
Gara-gara Ini, Ayu Ting Ting Absen Tarawih Perdana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?