Suara.com - Masjid Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) menolak Fahri Hamzah untuk berceramah selepas salat tarawih, Selasa (22/5/2018) kemarin. Penolakan itu karena sosok Fahri yang kontroversi.
Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani mengatakan pembatalan itu dilakukan karena ada masukan dari masyarakat. Fahri Hamzah dinilai sebagai sosok kontroversial.
"Ini murni pro kontra masyarakat. Kami ingin menjaga kenyamanan semua," kata Iva saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/5/2018).
Iva mengingatkan bahwa dalam pembatalan Fahri Hamzah di UGM tidak ada desakan dari pihak manapun. Itu murni diputuskan secara bersama-sama oleh jajaran kampus. Pihak kampus tidak membenarkan adanya intervensi politik.
"Tidak ada intervensi dari manapun, dari istana manapun, dari kementerian manapun. Itu murni dari evaluasi pimpinan universitas dengan takmir masjid," terang Iva.
Untuk pemberitahuan ke Fahri Hamzah yang terkesan mendadak. Iva menjelaskan belum mengetahui jelas atas pemberitahuan itu. Hanya saja untuk penolakan itu jauh sebelum dimulai kegiatan di Masjid UGM.
"Kalau pemberitahuan itu saya belum paham ya. Tapi kalau pimpinan rapat universitas itu jauh sebelum pembatalan itu keputusan bersama," kata iva.
Adapun jumlah nama yang dicoret menurut Iva berjumlah tiga orang. Selain Fahri, juga dicoret Ismail Yusanto dan Novriyadi. Ismail adalah mantan jubir Hizbut Tahrir Indonesia sementara Novriyadi adalah dosen internal UGM. (Somad)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman