Suara.com - Kepolisian Bali menggagalkan penyelundupan 6 ton ikan tongkol beku di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Jumat (25/5/2018). Diduga penyelundupan ini karena kebutuhan akan pangan di Bali di Ramadan sangat tinggi.
Enam ton ikan tongkol beku itu dikirim tanpa dilengkapi surat-surat izin. Kanit Reskrim Akp I Komang Muliyadi, bersama 4 orang anggotanya telah melakukan pemeriksaan bawaan dan barang pada pintu masuk Bali.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa menjelaskan ikan tersebut dibawa oleh Ngatmani (44) dengan menggunakan kendaraan truck box mitsubishi warna kuning putih dengan nomor polisi K 1329 PP. Pada saat dilakukan pemeriksaan, Ngatmani tidak bisa menunjukan dokumen atu Sertifikat Kesehatan Karantina Ikan daerah asal.
"Sesuai dengan UU Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, ikan dan tumbuhan pada pasal 6 tentang kelengkapan dokumen sertifikat kesehatan Karantina hewan, ikan dan tumbuhan dari daerah asal, pasal 9 dan pasal 21 tentang orang dan alat angkut yang digunakan,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini barang bukti dan supirnya diamankan di Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk guna proses lebih lanjut. Sementara pengakuan Ngatmi tidak mengetahui dokumen apa yang harus dibawa.
"Saya hanya sopir dan saya baru kali ini membawa ikan ke Bali. Biasanya saya bawa di sekitar Jawa saja. Perintah bos saya di suruh mengirim ke Benoa Bali. Saya tidak mengetahui dokemun yang perlu dibawa kalau membawa ikan," katanya. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?