Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengatakan Partai Berkarya tidak ragu untuk menawarkan 'kebaikan' zaman Soeharto di Pemilu 2019 mendatang. Menurut Priyo, Partai Berkarya akan menawarkan solusi, diantaranya Trilogi Pembangunan.
Priyo menyebut ajaran Trilogi Pembangunan bisa menjadi solusi di tengah problematika Bangsa Indonesia saat ini.
"Problem tersebut baik soal ekonomi, politik, budaya, maupun keamanan. Sekarang situasinya masih belum kondusif," kata Priyo di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).
Priyo mengatakan jika Trilogi Pembangunan bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dirinya juga menambahkan pembangunan tersebut diratakan ke seluruh masyarakat.
"Hari ini menganga sekali kesenjangan sosial seluruh masyarakat. Ini penting untuk menjaga stabilitas politik keamanan yang yang mantap dan dinamis," jelasnya.
Priyo pun mengaku prihatin dengan gesekan sosial yang terjadi akhir-akhir ini. Dirinya mengatakan solusi untuk menjaga stabilitas negara bisa dilakukan oleh negara dan pemerintah.
"Jadi itulah mantra yang kami emban. Ajaran Trilogi Pembangunan Pak Harto ikut menyelesaikan dalam penyelamatan situasi saat ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Profil dan Pendidikan Tutut Soeharto, Gugat Menteri Keuangan di PTUN
-
Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu