Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay buka suara terkait pernyataan Ali Mochtar Ngabalin. Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan itu menyinggung kader PAN di kabinet.
"Saya kira itu bukan kapasitas saudara Ngabalin ya bicara seperti itu. Itu kapasitas presiden, dia kan disitu sebagai apa? Bukan kapasitasnya," ujar Saleh saat berbincang dengan Suara.com, Senin (11/6/2018).
Menurut Saleh, hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dapat mengevaluasi kinerja menterinya.
"Silakan saja Presiden menilai para bawahan dan para pembantunya. Kita menerima saja apa yang diputuskan oleh presiden itu," kata Saleh.
Seharusnya pihak Istana, kata Saleh, bisa melihat pembantu Jokowi berdasarkan kinerja menterinya. Bukan karena menteri tersebut berasal dari partai oposisi.
"Presiden Jokowi yang tahu siapa yang bermanfaat siapa yang nggak. Setahu saya menteri kita itu lumayan dibutuhkan dan kerjanya saat ini lumayan bagus," kata dia.
Sebelumnya Ngabalin menyinggung sikap PAN dan meragukan keseriusan partai yang diketuai Zulkifli Hasan dalam mendukung pemerintahan Jokowi.
"Saya dari dulu bilang bahwa PAN harus memperjelas statusnya, PAN kan punya Menteri ada di kabinet. Apakah PAN itu akan berkoalisi dengan pemerintah atau menjadi oposisi," kata Ngabalin
Menurut Ngabalin, kalau PAN ingin menjadi oposisi pemerintah, sebaiknya kader partai berlambang matahari putih yang saat ini duduk sebagai menteri di Kabinet Kerja untuk mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden.
"Kalau jadi oposisi kan tanpa harus Presiden memberhentikan menterinya. Dia (PAN) harus bisa menarik menterinya dari kabinet. Biar jelas gitu lho. Jadi rakyat juga bisa tahu, ini oposisi atau pendukung," jelas Ngabalin.
"Jangan giliran menteri mau. Tapi kalau mendukung kebijakan pemerintah nggak mau," Ngabalin menambahkan.
Untuk diketahui, saat ini PAN memiliki satu kursi menteri di kabinet, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!