Suara.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sudah menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2019 mendatang. Oleh PDI Perjuangan langkah Amien memperlihatkan iklim demokrasi di Indonesia yang semakin bersemi.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, selama ada partai politik yang ingin mengusung Amien dan memenuhi ambang batas syarat pencalonan presiden, yakni 20 persen kursi di DPR, maka itu bagus untuk demokrasi.
"Bagus (Amien maju). Itu demokrasi semakin bersemi. Setiap orang, yang merasa dirinya telah layak jual, bisa masuk dalam bursa kontestasi. Yang penting ada dukungan Parpol yang cukup," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (11/7/2018).
Hendrawan melihat, Amien masih memiliki peluang yang cukup besar untuk terpilih sebagai Presiden. Hal itu salah satunya karena semangat dan sikap kritis yang dimiliki oleh Amien Rais.
"Peluang masih tetap ada, karena ketokohan Pak Amien masih terlihat. Beliau masih cukup vokal menyampaikan gagasan, koreksi dan opini terhadap berbagai masalah nasional. Ada bagian masyarakat yang suka dengan gaya ceplas-ceplos seperti itu," beber Hendrawan.
Namun demikian, majunya Amien tidak akan membuat khawatir PDIP yang telah memastikan mengusung kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres petahana.
Namun apabila Amien berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kondisi itu bisa jadi akan mengubah strategi PDIP.
"PDIP tidak merasa demikian (khawatir). Hanya strategi bisa berubah. Siapa yang jadi nomor satunya. Amien-Prabowo, atau Prabowo-Amien," ujar Hendrawan.
PDIP pun akan segera memperiapkan strategi baru apabila Amien telah resmi maju sebagai Capres.
"Tentu disiapkan (strategi) pada waktunya," kata Handrawan.
Berita Terkait
-
Empat Modal Besar yang Dimiliki Amien Rais untuk Menjadi Presiden
-
Amien Rais Disebut Bermanuver Melobi Cari Lawan Jokowi
-
Pengamat: Amien Rais Tak Punya Beban Masa Lalu Seperti Prabowo
-
Ucapan Allah Malu, Amien Rais Tak Marah Dibilang Tak Tahu Diri
-
Amien Rais Nyapres, Fahri Hamzah Sebut Pemimpin saat Ini Amatir
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis